February 16, 2011

alcohol is a time bomb for cancer

Sebenarnya bagi saya pribadi ini sangat merugikan heheheheheh.....karena yang satu ini merupakan favorit .....hhehehehhe , tapi karena ini untuk kesehehatan kita bersama jadi dengan terpaksa tetap di posting dan gak boleh egois... ok

Alkohol ternyata memiliki hubungan erat dengan kanker dan penyebarannya, meski mekanismenya masih belum jelas. Baru-baru ini, peneliti dari Rush University Medical Center, AS, telah mengidentifikasi suatu jalur seluler yang mampu menjelaskan hubungan tersebut. Dalam penelitian yang diterbitkan dalam edisi terbaru Alcoholism: Clinical and Experimental Research, para peneliti menemukan bahwa alkohol merangsang apa yang disebut epithelial-to-mesenchymal transition. Sel-sel kanker akan berubah menjadi lebih agresif dan menyebar ke seluruh tubuh.

Epithelial-to-mesenchymal transition merupakan daerah yang difokuskan dalam penelitian saat ini, karena daerah ini terlibat dalam proses yang membuat sel-sel kanker bermetastasis. Penelitian klinis menunjukkan, daerah tersebut memainkan peran penting dalam membuat sel-sel kanker menjadi agresif.
“Data kami adalah yang pertama menunjukkan bahwa alkohol mengubah sinyal tertentu dalam sebuah sel, yang terlibat dalam transisi kritis ini. Sel-sel kanker menjadi berbahaya, ketika mereka bermetastasis,” kata Christopher Forsyth, PhD, asisten profesor kedokteran dan biokimia dari Rush University Medical Center, Chicago, Amerika Serikat.
Dinyatakan, walau operasi dapat menghilangkan tumor, tapi sel tumor agresif akan tetap menyerang jaringan di seluruh tubuh dan mengambil alih. “Jika kita bisa menggagalkan transisi ini, kanker bisa diatasi,” tambahnya.
Para peneliti mengamati sel kanker usus dan payudara pada tikus yang diberikan alkohol. Diamati ciri-ciri biokimia epithelial-to-mesenchymal transition, termasuk bukti dari faktor transkripsi yang disebut snail dan reseptor untuk faktor pertumbuhan epidermis.
Snail mengendalikan epithelial-to-mesenchymal transition dan menginduksi pembentukan beberapa tumor. Ketika ter-overekspresi pada tikus, snail menginduksi pembentukan berbagai tumor. Faktor pertumbuhan epidermal ini dibutuhkan oleh kanker dalam jumlah besar,” kata Forsyth.
Tes laboratorium juga menunjukkan, alkohol mengaktifkan kedua biokimia ini dan karakteristik biokimia lain dari epithelial-to-mesenchymal transition. Forsyth dan kolega juga menemukan beberapa biomakers yang juga diaktifkan dalam sel-sel usus normal oleh alkohol. Dinyatakan, alkohol tidak hanya memperburuk profil sel-sel kanker yang ada, tapi juga mampu memicu terjadinya kanker melalui epithelial-to-mesenchymal transition.

Sumber : ETHICAL DIGEST No. 70 Thn. VII Desember 2009

0 comments:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by SidEsITe | Bloggerized by SidEsITe - Premium Blogger Themes | Alternative Information